Ia menegaskan bahwa penyebab utama PSU ini harus segera diselesaikan agar tidak ada lagi celah hukum yang bisa dimanfaatkan untuk menggugat hasil pemilu di kemudian hari.
“Setiap pasangan calon pasti ingin menang. Mereka akan mencari celah sekecil apa pun untuk menggugat hasil pemilu. Jika aturan tidak ditegakkan sejak awal, kita akan terus menghadapi PSU seperti ini. Sampai kapan rakyat harus menanggung akibat dari kelalaian kita?” katanya.
Ketua FPDG ini juga menuntut agar semua pihak, termasuk KPU dan Bawaslu, lebih tegas dalam menjalankan aturan.
“Jangan sampai demokrasi kita terus dipermainkan oleh celah hukum dan administrasi yang seharusnya sudah ditutup sejak awal. Kami mendesak agar PSU ini benar-benar yang terakhir, karena rakyat sudah cukup lelah dengan kondisi ini,” pungkasnya.













