Gotimes.id – Baru-baru ini, sebuah video TikTok viral mengklaim bahwa minum air es dapat merusak ginjal. Klaim ini memicu berbagai tanggapan dari netizen, mulai dari yang skeptis hingga yang langsung mempercayainya. Namun, apakah pernyataan ini benar?
Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan gastroenterologi dari RS Saiful Anwar Malang, Syifa Mustika, menegaskan bahwa klaim tersebut adalah mitos.
“Minum air es tidak merusak ginjal, kecuali jika air es tersebut bercampur dengan gula atau pemanis buatan,” ujar Syifa. (23-11).
Menurutnya, yang menjadi ancaman bagi kesehatan ginjal bukanlah suhu air, melainkan kandungan gula berlebih dalam minuman. Gula dapat merusak dinding pembuluh darah ginjal dan nefron, komponen penting yang berfungsi menyaring darah. Sebaliknya, air putih dingin aman dan tidak menimbulkan masalah bagi ginjal.
Minuman yang Perlu Diwaspadai
Selain air es manis, penelitian menunjukkan bahwa minuman bersoda memiliki risiko paling besar terhadap kesehatan ginjal. Studi tahun 2015 menemukan bahwa konsumsi lebih dari empat minuman berkarbonasi per minggu dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. Hal ini disebabkan kandungan gula tinggi dan bahan seperti asam fosfat yang memengaruhi fungsi ginjal, termasuk meningkatkan risiko batu ginjal.
Khusus untuk minuman cola, konsumsi dua atau lebih per hari bahkan dapat memicu perubahan pada urine, yang berisiko menyebabkan penyakit ginjal kronis, terutama bagi individu tanpa riwayat gangguan ginjal.
Pentingnya Asupan Gula yang Seimbang
Syifa mengingatkan bahwa orang dengan riwayat keluarga penyakit ginjal perlu lebih cermat mengatur konsumsi gula dan menjaga kadar gula darah. Konsumsi gula yang berlebihan tidak hanya berdampak buruk pada ginjal, tetapi juga dapat meningkatkan risiko diabetes.
Kesimpulannya, minum air es, terutama air putih dingin, tidak membahayakan ginjal. Namun, masyarakat perlu lebih bijak dalam memilih minuman dan membatasi konsumsi gula demi menjaga kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan.