Lebih jauh, Ayi menyebut bahwa ini adalah momentum moral bagi siapa pun yang mengklaim diri sebagai pejuang rakyat. Ia menantang Tim Romantis untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap keadilan pemilu dengan membawa perkara ini ke MK. Baginya, diam adalah bentuk pembiaran.
“Jangan hanya gagah saat kampanye. Ini saatnya menunjukkan nyali. Jika memang punya bukti, ajukan gugatan! Biar publik tahu siapa yang bermain curang.” ujar Ayi.
Ayi juga mengingatkan bahwa demokrasi bukan hanya soal hasil akhir, melainkan proses yang bersih dan berintegritas. Ia mengajak masyarakat sipil, pengawas pemilu, hingga tokoh adat dan agama untuk tidak tinggal diam.
“Kita tidak boleh takut. Kita sedang berhadapan dengan penyakit lama yang terus dilestarikan: politik uang. Dan kita tahu, penyakit ini hanya bisa disembuhkan jika ada yang berani melawan,” pungkasnya.