“Ke depan, harus ada evaluasi menyeluruh terhadap pengurus dan pejabat terkait. Jangan biarkan hal sepele seperti ini terus mencoreng nama baik Gorontalo di tingkat nasional,” katanya dengan nada tegas.
Sebagai bagian dari masyarakat Gorontalo yang tinggal di luar daerah, Iwan juga mengungkapkan rasa malu atas kondisi ini. Ia menilai kurangnya keseriusan dalam memajukan olahraga telah mencoreng nama baik Gorontalo di mata masyarakat nasional.
“Kami yang di luar daerah merasa sangat kecewa. Ajang seperti Piala Soeratin adalah kesempatan untuk menunjukkan potensi Gorontalo di kancah nasional. Sayangnya, hal ini justru mempermalukan nama daerah,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Piala Soeratin U-17 adalah salah satu kompetisi sepak bola nasional bergengsi yang diikuti oleh tim-tim dari berbagai provinsi di Indonesia. Turnamen ini menjadi wadah penting untuk pembinaan pemain muda berbakat yang kelak diharapkan dapat memperkuat dunia sepak bola Indonesia.
Hingga berita ini dirilis, awak media masih berupaya menghubungi PSSI Gorontalo dan dinas terkait untuk memberikan klarifikasi atas permasalahan ini.
Apakah narasi ini sudah sesuai dengan harapan Anda? Saya juga dapat melakukan revisi jika dibutuhkan!