Terkait penyebab rendahnya angka partisipasi, Mellaz menyebut bahwa hal ini bisa saja disebabkan oleh kurangnya efektivitas kampanye atau pesan sosialisasi yang tidak diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Apakah ada proses sosialisasi yang kurang efektif? Meski tanggung jawab sosialisasi ada di provinsi dan kabupaten/kota, skema penyebaran informasi yang digunakan tetap mengacu pada praktik di pemilu nasional sebelumnya,” tambah Mellaz.
KPU berkomitmen untuk mengevaluasi penyebab rendahnya partisipasi dan mencari solusi agar ke depan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak pilih mereka.