Gotimes.id, Gorontalo – Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Jejaring Aktivis Perempuan dan Anak (Jejak Puan) menggelar aksi damai di depan Kantor Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo. Aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas meningkatnya kasus kekerasan seksual di Gorontalo, khususnya di lingkungan pendidikan, serta lambannya penegakan hukum terhadap pelaku. Jumat (2-5).
Puluhan massa berpakaian serba hitam dan membawa payung hitam mulai berkumpul sejak pukul 16.00 WITA. Warna hitam dipilih sebagai simbol gelapnya keadilan bagi perempuan dan anak korban kekerasan seksual.
Salah satu kasus yang paling disoroti adalah dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh mantan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo (UNUGo), yang hingga kini belum mengalami perkembangan berarti meskipun telah dilaporkan sejak satu tahun lalu.