Gotimes.id, Gorontalo — Menanggapi keluhan para petani jagung yang ditolak gudang Bulog meski telah memenuhi standar kadar air, Gubernur Gorontalo
Gusnar Ismail mengambil sikap tegas. Ia mendesak Kepala Bulog (Kabulog) Gorontalo untuk segera menyerap hasil panen petani tanpa memperumit proses pembelian.
“Saya minta Kabulog segera membeli jagung dari petani. Jangan abaikan mereka. Ini menyangkut kesejahteraan petani dan keberlanjutan program pertanian daerah,” kata Gusnar, Jumat (9-5).
Pernyataan ini merupakan respons atas protes para petani dari berbagai daerah, termasuk Gorontalo Utara, Boalemo, dan Pohuwato, yang merasa dirugikan karena jagung mereka ditolak oleh Bulog dengan alasan kebersihan dan kandungan jamur, padahal kadar air sudah sesuai ketentuan nasional maksimal 14 persen.
Gusnar menegaskan bahwa keluhan petani tidak boleh dianggap sepele. Menurutnya, keluhan di lapangan harus dijawab dengan langkah konkret, bukan pembiaran. Ia juga menyoroti pentingnya transparansi dalam proses pembelian oleh Bulog.
“Jangan sampai kepercayaan petani luntur. Jika jagung mereka sudah sesuai standar, maka tidak ada alasan untuk menolaknya. Ini menyangkut hajat hidup banyak orang,” tegasnya.
Gubernur meminta agar Bulog membuka akses informasi terkait standar pembelian, dan menghindari perlakuan yang tidak adil kepada petani lokal. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan petani terhadap program-program ketahanan pangan yang digagas pemerintah daerah.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Bulog Gorontalo terkait permintaan gubernur dan keluhan para petani.