“Ini modus. KTP dikumpul, lalu disisipkan uang. Jangan bangga menerima uang, tapi kehilangan hak lima tahun ke depan. Itu bukan bantuan, itu suap. Dan hukum jelas, yang memberi dan menerima bisa kena pidana,” lanjutnya.
Di akhir penyampaiannya, Roni mengajak warga untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga demokrasi agar tetap bersih dan bermartabat.
“Yang hadir di sini ajak keluarga dan kerabat untuk pilih Romantis. Jangan biarkan suara kita dicuri dengan uang dan tipu daya,” tutup Roni penuh semangat.