Gotimes.id, Gorontalo Utara – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara nomor urut 1, Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey, yang dikenal dengan sebutan Romantis, menggelar kampanye dialogis terakhir menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Desa Tolinggula Tengah, Kecamatan Tolinggula, Selasa (15/4).
Dalam kampanye tersebut, Roni Imran menyuarakan kekhawatirannya terkait maraknya praktik pengumpulan KTP oleh pihak-pihak tertentu yang kini ramai diperbincangkan di masyarakat.
“KTP ini sudah viral dikumpul. Saya khawatir sampai hari H pemilihan, masyarakat tidak punya KTP. Hati-hati juga disalahgunakan. Jadi kalau sudah memberikan KTP, diambil kembali,” tegas Roni di hadapan warga.
Lebih lanjut, Roni menduga bahwa praktik tersebut merupakan bagian dari modus politik uang, yang kerap mencederai proses demokrasi.
“Ini modus. KTP dikumpul, lalu disisipkan uang. Jangan bangga menerima uang, tapi kehilangan hak lima tahun ke depan. Itu bukan bantuan, itu suap. Dan hukum jelas, yang memberi dan menerima bisa kena pidana,” lanjutnya.
Di akhir penyampaiannya, Roni mengajak warga untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga demokrasi agar tetap bersih dan bermartabat.
“Yang hadir di sini ajak keluarga dan kerabat untuk pilih Romantis. Jangan biarkan suara kita dicuri dengan uang dan tipu daya,” tutup Roni penuh semangat.