“Pers memiliki beberapa fungsi, salah satunya adalah edukasi,” tambahnya.
Ia berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para pelajar, menumbuhkan minat menulis sejak dini, serta menciptakan generasi yang lebih kritis dan peka terhadap isu-isu di sekitarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Atip Latipulhayat, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi tema yang diusung JMSI. Ia menegaskan bahwa kunci dari kedaulatan sumber daya manusia terletak pada kualitas pendidikan.
“Kita tidak mungkin memiliki daya saing tanpa kualitas yang kuat dalam mengatur, mengelola, dan mengontrol sumber daya yang kita miliki,” jelasnya.
Prof. Atip juga menyoroti bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih perlu perbaikan karena terlalu larut dalam rutinitas dan kurang fokus pada peningkatan kualitas. Oleh karena itu, pihaknya mendukung penuh program JMSI yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan melalui literasi menulis.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT PLN (Persero), yang berperan dalam mensukseskan perayaan HUT JMSI ke-5 serta peluncuran program literasi bagi pelajar.