GoTimes.id, Gorontalo Utara – Dapur program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Gorontalo Utara mulai menuai pertanyaan. Bukan soal menu yang disajikan, melainkan tentang tata kelola lingkungan yang menyertainya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gorontalo Utara, Tamrin Siradjuddin, mengaku tak pernah tahu-menahu soal pembangunan dan pengoperasian dapur MBG. Bahkan, kata dia, hingga kini DLH tidak menerima satu pun dokumen lingkungan dari pihak pelaksana program tersebut.
“Kami DLH tidak ada informasi tentang MBG, di mana lokasinya, siapa pelaksananya, atau dokumen lingkungannya. Harusnya kami tahu lokasi, kami verifikasi lapangan, verifikasi IPAL-nya, dan kaji dokumen lingkungannya. Tapi tidak ada,” ujar Tamrin, Kamis (30-10).
Tamrin bahkan balik bertanya, seolah ingin menegaskan betapa minimnya koordinasi lintas instansi.
“Mungkin kami harus lebih aktif ya. Kalau boleh tahu, dapur MBG di Gorut itu di mana saja? Kami belum tahu sama sekali,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kwandang, Wardio Detuage, memberikan penjelasan berbeda. Ia menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan DLH, meski terbatas pada urusan pengelolaan sampah dari dapur MBG.













