GoTimes.id, Kabupaten Gorontalo – Pembongkaran air mancur di kawasan pusat Kota Limboto, Kabupaten Gorontalo, menuai sorotan. Mantan juru bicara Bupati Nelson Pomalingo, Mansir Mudeng, menilai langkah tersebut memperlihatkan bahwa pemerintah daerah tidak matang dalam melakukan perencanaan pembangunan.
Menurut Mansir, pembangunan seharusnya berangkat dari kebutuhan masyarakat, bukan dari keinginan atau selera penguasa.
“Ini menggunakan uang negara, uang rakyat, bukan uang pribadi penguasa. Maka setiap pembangunan harus berdasarkan perencanaan yang matang dan kebutuhan publik,” ujarnya, Senin (27-10).
Ia menilai pembongkaran fasilitas yang dibangun dengan anggaran daerah itu mengindikasikan tidak adanya kesinambungan arah pembangunan di Kabupaten Gorontalo.
“Kalau pembangunan dilakukan hanya untuk memenuhi selera kekuasaan, maka yang rugi adalah rakyat. Anggarannya habis, manfaatnya tidak terasa,” kata Mansir.
Namun, ia juga menegaskan bahwa pembangunan air mancur Limboto dulunya tidak dilakukan secara serampangan. Fasilitas itu, kata Mansir, merupakan bagian dari konsep pembangunan terpadu bersama Taman Budaya dan Menara Limboto yang dirancang sebagai ikon daerah.
“Air mancur itu bagian dari identitas Limboto. Bahkan sejak dibangun, Limboto menjadi lebih dikenal dan menjadi pusat perhatian,” tuturnya.













