Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
DaerahKabupaten Pohuwato

LPGo: Lingkungan Rusak, PETI Pohuwato Dibiarkan

×

LPGo: Lingkungan Rusak, PETI Pohuwato Dibiarkan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi (Foto: AI/Gotimes.id)
Ilustrasi (Foto: AI/Gotimes.id)

“Setiap kali ditanya, jawabannya selalu sama: ‘kami akan segera melakukan koordinasi.’ Tapi, di lapangan, ekskavator terus bekerja tanpa henti,” katanya dengan nada kecewa.

, menurut Reflin, hanya bisa berharap ada tindakan tegas. Sayangnya, suara mereka sering kali kalah oleh kepentingan segelintir pihak yang mendapatkan keuntungan dari PETI.

Baca Juga  Nanati Jaya Tembus Tiga Besar Antikorupsi, KPK Dorong Penguatan Tata Kelola Desa di Gorontalo

“Atau mungkin kita perlu membuka tambang emas di depan kantor aparat, biar mereka sadar,” sindirnya lagi.

Reflin menduga ada oknum tertentu yang bermain di balik maraknya PETI ini. Menurutnya, mustahil aktivitas sebesar itu bisa berlangsung tanpa diketahui aparat atau pihak berwenang.

Baca Juga  Pelepasan Kapolda Lama, Penyambutan Kapolda Baru: Polda Gorontalo Gelar Upacara Adat

“Ini bukan lagi soal lingkungan, tapi soal masa depan generasi mendatang. Jika hukum terus terlelap, desa-desa kita akan menjadi saksi bisu dari kehancuran ini,” tuturnya.

Reflin mengajak seluruh pihak, terutama aparat penegak hukum, untuk segera bangun dari “tidur panjang” mereka dan mengambil tindakan nyata.

Baca Juga  Gustam Ismail Prihatin atas Kasus Pencabulan di Telaga, Minta Penegakan Hukum Tegas

“Emas yang mereka biarkan dirampas hari ini akan menjadi beban bagi anak cucu kita di masa depan. Apakah kita ingin terus membiarkan ironi ini terjadi?” tutup Reflin.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :