“Harusnya jalur pipa berada di dalam tanah. Namun, akibat hujan deras, pipa-pipa ini tergerus hingga muncul ke permukaan. Bahkan, ada enam titik jalur pipa yang harus melewati sungai,” tegasnya.
Fitri mengungkapkan bahwa saat hujan deras, banyak pipa yang mengalami kebocoran dan bahkan terputus. Ia juga menyebut bahwa berdasarkan informasi dari PDAM, anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sistem distribusi air bisa mencapai puluhan miliar rupiah.
“Ini menjadi persoalan yang harus diselesaikan bersama, mengingat anggarannya sangat besar, sementara kondisi keuangan daerah sedang sulit,” tambahnya.
Sebagai langkah lanjutan, pihaknya berencana untuk berkonsultasi dengan Balai Sungai guna mencari solusi atas permasalahan tersebut.