Scroll untuk membaca artikel sob
DaerahLegislatif

Aleg Gorut: Persoalan Air Bersih Tanggung Jawab Bersama

×

Aleg Gorut: Persoalan Air Bersih Tanggung Jawab Bersama

Sebarkan artikel ini
Aleg Gorut: Persoalan Air Bersih Tanggung Jawab Bersama. (Foto: Dok. Pribadi)
Aleg Gorut: Persoalan Air Bersih Tanggung Jawab Bersama. (Foto: Dok. Pribadi)

Gotimes.id, Gorontalo Utara – Anggota DPRD Gorontalo Utara, Fitri Yusup Husain, menegaskan bahwa permasalahan ketersediaan air bersih bukan hanya menjadi tanggung jawab Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), tetapi juga memerlukan peran aktif dari seluruh elemen terkait.

“Persoalan ketersediaan air bersih bukan hanya persoalan PDAM sendiri, tetapi juga persoalan bersama semua pihak,” ujar Fitri,

Dari hasil peninjauan lapangan, Fitri yang merupakan legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemukan bahwa kondisi jaringan pipa air bersih di wilayah tersebut sudah tua dan membutuhkan revitalisasi.

Baca Juga  DPRD Gorut Awali 2025 dengan Evaluasi Internal

“Kami sudah melihat langsung di lapangan. Kondisi pipanya memang sudah tua, maka harus dilakukan revitalisasi atau perbaikan,” jelasnya.

Selain masalah usia pipa yang uzur dan berkarat, Fitri juga menyoroti jalur instalasi pipa yang saat ini berada di atas tanah. Menurutnya, kondisi ini semakin diperparah oleh curah hujan tinggi yang menyebabkan pipa tergerus dan muncul ke permukaan.

Baca Juga  Rudy Salahuddin Luncurkan Layanan Halo Inspektorat

“Harusnya jalur pipa berada di dalam tanah. Namun, akibat hujan deras, pipa-pipa ini tergerus hingga muncul ke permukaan. Bahkan, ada enam titik jalur pipa yang harus melewati sungai,” tegasnya.

Fitri mengungkapkan bahwa saat hujan deras, banyak pipa yang mengalami kebocoran dan bahkan terputus. Ia juga menyebut bahwa berdasarkan informasi dari PDAM, anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sistem distribusi air bisa mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Juga  Gustam Ismail Serap Aspirasi Warga Kecamatan Anggrek dalam Reses DPRD Gorontalo

“Ini menjadi persoalan yang harus diselesaikan bersama, mengingat anggarannya sangat besar, sementara kondisi keuangan daerah sedang sulit,” tambahnya.

Sebagai langkah lanjutan, pihaknya berencana untuk berkonsultasi dengan Balai Sungai guna mencari solusi atas permasalahan tersebut.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :