GoTimes.id, Gorontalo Utara – Aktivis Gorontalo Utara, Indra Rohandi Parinding, menyoroti pembangunan lapangan bola di Desa Molantadu, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, yang dinilai bermasalah dan tidak layak digunakan. Proyek yang menelan anggaran desa sekitar Rp350 juta itu disebut jauh dari kata memadai.
Menurut Indra, kualitas lapangan sangat memprihatinkan. Permukaan tidak rata, drainase buruk, bahkan menimbulkan genangan air yang menjadikannya sarang nyamuk.
“Padahal dana yang digelontorkan cukup besar. Namun, hasilnya sangat mengecewakan,” ujarnya, Kamis (4-9).
Indra menduga ada ketidaktransparanan dalam proses penganggaran maupun pelaksanaan proyek. Ia pun meminta aparat penegak hukum, termasuk Kepolisian dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan tersebut.
“Harus dilakukan pemeriksaan menyeluruh, mulai dari Rencana Anggaran Biaya (RAB), proses tender, hingga kualitas pembangunan. Proyek seperti ini perlu diaudit, apakah benar sesuai spesifikasi teknis atau tidak,” tegas alumnus Universitas Muslim Indonesia Makassar itu.