Mansir menambahkan, keberadaan air mancur Limboto sempat menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Bone Bolango misalnya, juga membangun fasilitas serupa bahkan lebih besar. Artinya ide itu memiliki nilai strategis,” jelasnya.
Kendati demikian, ia tak menolak jika pemerintah daerah saat ini ingin melakukan penataan ulang kawasan tersebut. Hanya saja, menurutnya, langkah itu harus dilakukan dengan perhitungan yang matang agar tidak menimbulkan pemborosan anggaran.
“Kalaupun mau ditata ulang, pastikan anggaran sebelumnya diperhitungkan dengan baik. Jangan sampai uang rakyat habis dua kali untuk hal yang sama,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Mansir berharap agar penataan kota Limboto benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat.
“Semoga ke depan, penataan yang dilakukan bisa menjadikan Limboto lebih baik, lebih indah, dan lebih berpihak kepada rakyatnya,” pungkasnya.













