Prosesi upacara dimulai dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di monumen pahlawan, serta tabur bunga di makam-makam sebagai bentuk penghormatan dan doa.
Hari Patriotik ke-83 ini menjadi pengingat akan perjuangan rakyat Gorontalo di bawah kepemimpinan Nani Wartabone pada 23 Januari 1942. Dalam peristiwa tersebut, rakyat Gorontalo berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah Jepang, menjadikannya salah satu tonggak penting sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.