Sementara itu, konsumsi kopi lebih dari empat cangkir per hari juga meningkatkan risiko stroke lebih dari sepertiga. Namun risiko ini tidak ditemukan pada mereka yang mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang.
Sebaliknya, teh justru memiliki efek perlindungan terhadap stroke. Mengonsumsi tiga hingga empat cangkir teh hitam per hari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke sebesar 29 persen, sementara teh hijau dalam jumlah yang sama menurunkan risiko hingga 27 persen.
Meski demikian, manfaat teh ini tidak berlaku jika dikonsumsi bersama susu. Penelitian menemukan bahwa tambahan susu dalam teh dapat menghilangkan efek perlindungan tersebut.
Faktor geografis juga mempengaruhi hasil penelitian. Hubungan antara konsumsi soda dan risiko stroke paling kuat ditemukan di wilayah Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan. Sedangkan teh memberikan manfaat paling besar di Tiongkok dan Amerika Selatan, namun tidak signifikan di Asia Selatan.
“Rekomendasi kami adalah membatasi kopi hingga kurang dari empat cangkir per hari, dan meminimalkan konsumsi soda serta minuman buah manis. Sebisa mungkin, pilih air putih sebagai minuman utama,” tutup Smyth.