Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
DaerahKabupaten Gorontalo

Rp1,29 Triliun Digelontorkan untuk MBG, Dorong Gizi Anak Gorontalo

×

Rp1,29 Triliun Digelontorkan untuk MBG, Dorong Gizi Anak Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie didampingi Asisten I Setda Kabupaten Gorontalo mewakili Bupati ,saat meninjau alat makanan yang ada di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (2/8/2025). Foto – Nova Diskominfotik
Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie didampingi Asisten I Setda Kabupaten Gorontalo mewakili Bupati ,saat meninjau alat makanan yang ada di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (2/8/2025). Foto – Nova Diskominfotik

GoTimes.id, Kabupaten Pemerintah Provinsi terus memperkuat komitmen dalam percepatan penurunan angka stunting melalui program Makan Bergizi (). Salah satu upaya terbaru adalah peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan (SPPG) di Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Sabtu (2-8).

ini merupakan hasil kerja sama Pemprov dengan Yayasan Vaza Grup, sebagai pelaksana program di wilayah tersebut. Peresmian dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Syahidah Rusli Habibie, didampingi Koordinator Regional Badan Nasional (BGN) Taluhumala, dan Ketua Yayasan Vaza Grup.

menyampaikan bahwa hingga saat ini, program telah menjangkau sekitar 3.000 penerima manfaat di Provinsi Gorontalo. Selain menyediakan makanan bergizi, program ini juga mencakup edukasi tentang pola makan sehat kepada masyarakat.

Baca Juga  Rokok Ilegal Ancaman Serius bagi Keuangan Negara

“Penurunan stunting adalah tanggung jawab bersama. Peran orang tua dan masyarakat sangat penting dalam menanamkan kesadaran sejak dini,” ujar dalam sambutannya.

Menurut data BGN, saat ini terdapat sembilan MBG aktif di Gorontalo. Empat berada di Kota Gorontalo, tiga di Kabupaten Gorontalo (termasuk dapur baru di Pentadio Barat), serta masing-masing satu dapur di Kabupaten dan . Setiap dapur mampu menyerap hingga 50 tenaga kerja lokal.

Baca Juga  Bukti Kesiapan Tempur, Atraksi Double Stick dan Bongkar Pasang Senjata Puncaki Upacara Pratama

“Jika target 118 dapur dapat terealisasi, maka program ini berpotensi membuka hingga 5.900 lapangan kerja baru,” jelas Zulkipli. Ia juga menyebut bahwa biaya operasional satu dapur MBG mencapai sekitar Rp1 miliar per bulan, dengan total anggaran tahunan mencapai Rp1,29 triliun untuk seluruh provinsi.

Wakil Gubernur Syahidah menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan pihak swasta dalam mendukung program MBG. Ia menilai bahwa kerja kolaboratif seperti ini sangat penting di tengah tantangan keterbatasan anggaran.

“Semangat dan komitmen para pelaksana di lapangan menjadi kunci keberhasilan program ini,” kata .

Baca Juga  Pemanfaatan Layanan BPJS di RSUD dr. Zainal Umar Sidiki Terus Meningkat

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan dari sisi kandungan gizi, kebersihan, hingga cita rasa yang disesuaikan dengan lidah masyarakat lokal. Selain itu, dapur MBG harus memenuhi standar operasional yang ditetapkan, termasuk bangunan minimal seluas 100 meter persegi dan lokasi distribusi yang tidak lebih dari 20 menit dari sekolah penerima manfaat.

Program MBG menjadi salah satu langkah strategis Pemprov Gorontalo untuk menekan angka stunting melalui penyediaan makanan sehat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penciptaan lapangan kerja.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :