Menanggapi keluhan warga, perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II, Silvia Baderan, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti masalah ini dan berkoordinasi dengan rekanan proyek.
“Apa yang dikeluhkan oleh warga akan kami tindak lanjuti dan kami juga akan teruskan ke pihak rekanan karena bagaimanapun ini menjadi tanggung jawab bersama,” kata Silvia.
Terkait papan proyek, Silvia mengklaim bahwa pihaknya telah menyediakan papan informasi, meskipun warga dan kepala desa tidak melihatnya selama proyek berlangsung.
“Untuk papan proyek itu kami ada, dan untuk keluhan masyarakat mengenai jalan itu akan kami tindak lanjuti karena masih ada tahap pemeliharaan dalam pekerjaan ini. Namun, untuk pembebasan lahan, kami akan menghubungi rekanan agar masalah ini segera diselesaikan,” tambahnya.
Masyarakat Minta Pemerintah Bertindak
Warga berharap pemerintah dan pihak terkait segera turun tangan untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai standar serta tidak merugikan masyarakat. Mereka juga meminta adanya pengawasan lebih ketat agar kualitas pekerjaan lebih baik dan transparan.
“Kami ingin pemerintah turun langsung ke lapangan agar proyek ini bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” harap seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan mengenai langkah konkret yang akan diambil oleh pihak terkait untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam proyek ini.













