GoTimes.id, Pohuwato – Polsek Popayato memberikan klarifikasi terkait beredarnya video berdurasi sekitar 25 detik yang memperlihatkan sejumlah anggota Polri diduga melakukan aksi “makan rumput” sebagai bentuk hukuman disiplin. Pihak kepolisian menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan perintah pimpinan dan tidak pernah diarahkan oleh Kapolsek. Kamis (18-12).
Peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Sabtu, 13 Desember 2025, di lingkungan Mako Polsek Popayato, Kabupaten Pohuwato. Dalam kejadian itu, tiga personel yang bertugas piket diketahui datang terlambat ke kantor.
Ketiga personel tersebut yakni Aipda Yance Tumewu selaku komandan jaga, Aipda Frans Oktavea, serta Brigpol Rahmat Pakaya. Setelah dipanggil oleh Kanit Propam Polsek Popayato, Aipda Syaefuddin Arsyad, ketiganya menerima arahan dan pembinaan dari pimpinan.
Sebagai bentuk pembinaan disiplin internal, para personel menjalani sanksi berupa push up, kerja bakti membersihkan pendopo, serta halaman Polsek Popayato. Sanksi tersebut disebut sebagai bentuk pembinaan yang lazim untuk menumbuhkan tanggung jawab dan meningkatkan kedisiplinan anggota.
Terkait adegan yang terlihat seperti “makan rumput” dalam video, para personel menegaskan hal tersebut bukan perintah pimpinan. Aksi itu dilakukan secara spontan sebagai bentuk penyesalan atas pelanggaran keterlambatan. Bahkan, rumput tersebut tidak ditelan, melainkan hanya ditempelkan di mulut dan kemudian dikeluarkan kembali.
“Tidak ada paksaan dan tidak ada perintah. Itu murni spontanitas kami sebagai bentuk rasa bersalah,” ujar Aipda Frans Oktavea.













