Selain itu, sambang wilayah rawan juga menjadi instruksi wajib. Kapolres menegaskan bahwa kehadiran aparat harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Polisi harus hadir, terlihat, dan dirasakan. Dengan begitu potensi kejahatan dapat dicegah sebelum terjadi,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres menyoroti pentingnya pendekatan humanis selama operasi berlangsung. Menurutnya, keberadaan polisi bukan hanya untuk menindak, tetapi juga untuk menunjukkan empati.
“Kita bekerja menggunakan hati. Masyarakat harus melihat bahwa Polri hadir untuk melindungi, bukan semata menindak,” jelasnya.
Menutup arahannya, Kapolres mengingatkan soal integritas personel. Ia menegaskan bahwa pelanggaran internal di masa operasi tidak akan ditoleransi.
“Saya tidak ingin ada pelanggaran. Pengawasan internal akan diperketat. Tunjukkan bahwa Polres Pohuwato siap memberikan pelayanan terbaik,” tegas mantan Kasubbid Paminal tersebut.













