“Kami dari PJS Gorontalo akan mengawal kasus ini. Kami akan mendampingi sahabat kami untuk melaporkan diskriminasi terhadap wartawan ini. Jika tidak ada tindak lanjut, kami tidak mengancam, tapi memperingatkan bahwa semua hal yang tidak bisa dibuka akan terbuka di muka publik,” imbuh Jhojo.
Sebelumnya, Seorang wartawan di Kabupaten Gorontalo, Herman Abdullah, diduga mendapat tindakan intimidasi dari oknum anggota kepolisian Polda Gorontalo pada Minggu (8-12).
Insiden ini terjadi ketika Herman tengah melakukan peliputan di Desa Padengo, Kecamatan Limboto Barat, terkait penggerebekan sebuah mobil yang diduga terlibat kasus narkoba.
Saat dikonfirmasi mengenai insiden ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro, menyatakan belum menerima informasi terkait kejadian tersebut.
“Saya cari info dulu ya, Mas. Kita cek dulu biar jelas semua,” ujar Kombes Pol. Desmont Harjendro saat dihubungi awak media.