Misran mendesak pemerintah provinsi dan kabupaten untuk segera mengevaluasi kinerja UPTD KPH Unit III Pohuwato. Ia menegaskan perlunya reformasi kebijakan untuk memastikan perlindungan hutan yang lebih efektif.
“Hutan adalah warisan yang harus kita jaga untuk anak cucu kita. Jangan sampai dirusak demi kepentingan segelintir orang,” tambahnya.
Misran menilai bahwa maraknya PETI di Gorontalo adalah ujian besar bagi pemerintah dalam menjalankan amanat perlindungan sumber daya alam. Ia berharap ada tindakan nyata untuk menyelamatkan ekosistem hutan Pohuwato yang kini berada di ambang kehancuran.
“Keberlanjutan hutan Gorontalo kini berada di ujung tanduk. Pemerintah harus segera bertindak,” tandas Misran.
Hingga berita ini ditulis, awak media masih berupaya mendapatkan tanggapan resmi dari Kepala UPTD KPH Unit III Pohuwato terkait polemik ini.