Namun, potensi besar tersebut dinilai belum sepenuhnya dikelola secara optimal untuk menurunkan tingkat kemiskinan, pengangguran, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.
“Ukuran keberhasilan bagi masyarakat sangat jelas, meskipun tidak selalu menyebut angka. Masyarakat punya kecermatan dalam menilai,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Dedi juga menyinggung alokasi anggaran yang cukup besar untuk pelaksanaan Pilkada 2024 dan pemungutan suara ulang pada tahun 2025, sebagaimana diputuskan Mahkamah Konstitusi. Ia berharap dari proses demokrasi ini lahir pemimpin yang amanah dan mampu membawa Gorontalo Utara menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Selain itu, Ketua DPRD turut memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para pendiri dan pejuang pembentukan Kabupaten Gorontalo Utara, mulai dari Resolusi 1966, Kopda PG, Tim 7, hingga KPK Gorontalo Utara 2003–2006.
Dengan mengusung tema “Merajut Kebersamaan dalam Keragaman,” Rapat Paripurna Istimewa ini secara resmi dibuka oleh Ketua DPRD sebagai bentuk penghargaan terhadap perjalanan panjang daerah yang kini menginjak usia ke-18 tahun.













