Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
BeritaNasional

Bareskrim Polri Gagalkan 4 Modus Penyelundupan dalam 3 Bulan Terakhir

×

Bareskrim Polri Gagalkan 4 Modus Penyelundupan dalam 3 Bulan Terakhir

Sebarkan artikel ini
Bareskrim Polri Gagalkan 4 Modus Penyelundupan dalam 3 Bulan Terakhir. (Foto: Humas Polri)
Bareskrim Polri Gagalkan 4 Modus Penyelundupan dalam 3 Bulan Terakhir. (Foto: Humas Polri)

Gotimes.id, Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri melalui Satgas Penyelundupan berhasil mengungkap empat kasus impor ilegal selama tiga bulan terakhir. Penindakan dilakukan di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dengan nilai barang mencapai Rp51,23 miliar serta total kerugian negara sebesar Rp64,25 miliar. Selasa (4-2).

Brigjen Pol. Helfi Assegaf, Dirtipideksus Bareskrim Polri, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2), menjelaskan bahwa pengungkapan ini mencakup penyelundupan tali kawat baja, rokok ilegal, barang elektronik tanpa SNI, dan suku cadang kendaraan palsu.

Baca Juga  Teguh Santosa Luncurkan Buku "Reunifikasi Korea: Game Theory", Kenang Pengalaman Aneh di Korea Utara

Empat Kasus Penyelundupan yang Diungkap:

1. Penyelundupan Tali Kawat Baja

Pelaku: PT Nobel Riggindo Samudra (Kabupaten Bekasi, Jawa Barat)

Modus: Mengubah kode Harmonized System (HS) pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dari tali kawat baja menjadi batang kecil untuk menghindari regulasi SNI dan pajak.

Baca Juga  Aktivis Minta Kemenag Gorontalo Seriusi Tukin P3K

Kerugian Negara: Rp21,56 miliar

Nilai Barang: Rp16,98 miliar

Tersangka: RH, Direktur Utama perusahaan.

2. Penyelundupan Rokok Ilegal

Lokasi: Pergudangan penyimpanan rokok di Jl. Raya Jakarta KM 5, Kampung Parung, Serang, Banten

Baca Juga  Transparansi Anggaran Baiknya Sampai di Tingkatan Pemda

Modus: Menggunakan pita cukai tidak sesuai peruntukannya, menempelkan pita cukai Sigaret Kretek Tangan (SKT) pada Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan menjualnya secara ilegal melalui sales keliling dan toko-toko kecil.

Kerugian Negara: Rp26,28 miliar

Nilai Barang: Rp13,16 miliar

Barang Bukti: 511.648 bungkus rokok ilegal

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :