Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
DaerahKabupaten Gorontalo Utara

Pengangguran di Gorut Meningkat, Sektor Pertanian Naik

×

Pengangguran di Gorut Meningkat, Sektor Pertanian Naik

Sebarkan artikel ini
Karakteristik Pengangguran Kabupaten Gorontalo Utara, Agustus 2020– Agustus 2024. (Foto: Gotimes.id)
Karakteristik Pengangguran Kabupaten Gorontalo Utara, Agustus 2020– Agustus 2024. (Foto: Gotimes.id)

Gotimes.id, Gorontalo Utara – Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), jumlah angkatan kerja di Kabupaten Gorontalo Utara pada Agustus 2024 mencapai 69.628 orang, turun 333 orang dibanding Agustus 2023. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga menurun sebesar 1,14 persen poin.

Penduduk yang bekerja pada Agustus 2024 tercatat sebanyak 67.682 orang, berkurang 342 orang dari tahun sebelumnya. Sektor pertanian mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja terbesar, mencapai 27.272 orang. Di sisi lain, jumlah pekerja di sektor formal mencapai 19.020 orang atau 28,10 persen dari total pekerja, turun 1,85 persen poin dibanding Agustus 2023. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) meningkat menjadi 2,79 persen, naik 0,02 persen poin.

Baca Juga  Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Polda Gorontalo Sukses Gelar Kejuaraan Menembak

Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja

Penduduk usia kerja di Gorontalo Utara, yakni mereka yang berumur 15 tahun ke atas, terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Pada Agustus 2024, jumlahnya mencapai 99.479 orang, naik 1.123 orang dibanding Agustus 2023. Dari jumlah tersebut, 69.628 orang tergolong angkatan kerja, sementara sisanya, 29.851 orang, bukan angkatan kerja. TPAK Agustus 2024 tercatat sebesar 69,99 persen, dengan perbandingan TPAK laki-laki sebesar 83,16 persen dan TPAK perempuan 56,14 persen.

Baca Juga  Kapolres Pohuwato Bantu Pasien Operasi Lewat Donor Darah

Penduduk Bekerja Berdasarkan Lapangan Usaha

Baca Juga  Pemasangan Jaringan Internet di Blokplan Gorut Diduga Ilegal, Arahan Sekretaris Daerah?

Dari total penduduk bekerja, mayoritas beraktivitas di sektor jasa (45,71 persen), disusul oleh sektor pertanian (40,29 persen), dan industri (14 persen). Dibandingkan tahun sebelumnya, sektor pertanian mengalami peningkatan sebesar 73 orang. Sementara sektor jasa dan industri masing-masing mengalami penurunan sebesar 182 dan 233 orang.

Status Pekerjaan

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :