GoTimes.id– Penyakit kronis yang dulu identik dengan usia lanjut kini semakin banyak diderita oleh anak muda. Pergeseran gaya hidup menjadi faktor utama yang memicu meningkatnya kasus hipertensi, penyakit jantung, stroke, diabetes, dan penyakit ginjal kronis di kalangan usia produktif.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, sejumlah penyakit tidak menular menunjukkan prevalensi yang mengkhawatirkan, termasuk pada kelompok usia muda (15–34 tahun).
1. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi tercatat memiliki prevalensi sebesar 29,2 persen pada penduduk usia 15 tahun ke atas. Pada kelompok usia 15–24 tahun, prevalensinya mencapai 9,3 persen dan meningkat menjadi 17,4 persen di usia 25–34 tahun.
Spesialis jantung dr. Berlian Idriansyah Idris, SpJP, menyatakan hipertensi pada anak muda seringkali tidak disadari karena minim gejala. “Pemeriksaan rutin sangat penting, apalagi bila sudah terdiagnosis, untuk melihat dampaknya pada jantung dan ginjal,” jelasnya.
2. Penyakit Jantung
Penyakit jantung juga mulai menyerang usia muda. SKI 2023 mencatat prevalensi nasional sebesar 0,85 persen, dengan 0,11 persen terjadi pada kelompok usia 15–34 tahun.
dr. Berlian menambahkan, perubahan gaya hidup seperti merokok, kurang olahraga, konsumsi tinggi garam, lemak, dan gula, serta kurang tidur turut memicu risiko penyakit kardiovaskular sejak usia muda.
3. Stroke
Stroke, baik iskemik maupun hemoragik, kini tidak hanya menyerang lansia. Data menunjukkan prevalensi stroke mencapai 0,1 persen untuk usia 15–24 tahun dan 0,5 persen pada usia 25–34 tahun.