Keterangan dari warga sekitar menyebutkan bahwa dulunya ada pihak pengelola yang bertanggung jawab terhadap pelabuhan tersebut. Namun, kini tidak lagi terlihat aktivitas dari pihak pengelola.
“Dulu ada pengelolanya, tapi sekarang tidak tahu siapa yang urus. Sudah lama kosong begitu,” ujar salah seorang warga yang ditemui di sekitar pelabuhan.
Pihak salah satu perusahaan yang beraktivitas di area pelabuhan juga mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa pihak pengelola saat ini.
“Sepertinya dari pemerintah provinsi, tapi untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan ke instansi terkait,” kata salah satu karyawan perusahaan tersebut saat dikonfirmasi.
Kondisi ini memunculkan tanda tanya besar, mengingat pelabuhan tersebut dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit. Jika tidak segera dikelola secara optimal, aset negara bernilai miliaran rupiah ini dikhawatirkan akan rusak total dan tak lagi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maupun nelayan.