GoTimes.id, Kepulauan Sangihe – Kondisi Pelabuhan Perikanan Dagho yang terletak di Kecamatan Tamako, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, kini memprihatinkan. Meski masih difungsikan sebagai titik pengiriman ikan, sejumlah fasilitas di kompleks pelabuhan ini tampak terbengkalai dan tak terurus.
Pantauan GoTimes di lokasi, Sabtu (28/6/2025), portal masuk pelabuhan dibiarkan terbuka dan pos keamanan terlihat kosong. Tidak ada petugas berjaga. Setelah melewati gerbang utama, hanya satu bangunan di sisi kiri yang masih menunjukkan aktivitas. Selebihnya, bangunan lain dalam kondisi kosong, tertutup rumput liar, bahkan sebagian atap sudah rusak.
Beberapa gedung ditumbuhi tanaman hingga ke bagian atap. Plafon dalam gedung ada yang ambruk, kaca-kaca pecah, dan cat bangunan mengelupas. Aset negara seperti mobil box juga terlihat parkir begitu saja, tanpa perlindungan, bahkan sebagian tertutup lumut dan tanaman menjalar.
Area jalan masuk pelabuhan juga dibiarkan tak terawat. Semak-semak tumbuh subur di sisi kiri dan kanan jalan. Di sekitar bangunan utama, terdapat beberapa mesin yang tidak difungsikan dan tampak ditelantarkan.
Tak jauh dari dermaga, satu unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) tampak nyaris tak terlihat, karena tertutup lumut dan tumbuhan liar yang menjalar hingga ke seluruh bagian bangunan.
Meski demikian, pelabuhan ini disebut masih menjadi salah satu titik aktivitas pengiriman hasil tangkapan ikan dari nelayan. Namun, fungsi itu tak dibarengi dengan perawatan dan pengelolaan fasilitas yang memadai.