Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
Kesehatan

Maag, Gastritis, atau GERD? Kenali Bedanya Sebelum Terlambat

×

Maag, Gastritis, atau GERD? Kenali Bedanya Sebelum Terlambat

Sebarkan artikel ini
Foto: Dok. Shutterstock
Foto: Dok. Shutterstock

GoTimes.id – Kesibukan dan jadwal padat sering membuat banyak orang melewatkan makan atau makan secara terburu-buru. Kebiasaan ini jika terus dibiarkan, bisa memicu berbagai gangguan pencernaan serius, mulai dari , , hingga .

Dokter Spesialis Dalam Konsultan Hati dan Saluran Cerna dari Surabaya, dr. Gunady Wibowo R, Sp.PD-KGEH, menjelaskan bahwa meski ketiganya kerap dianggap sama, namun , , dan memiliki perbedaan yang perlu dipahami.

Baca Juga  Lima Penyakit Kronis Ini Kian Banyak Dialami Anak Muda

, atau yang dikenal dalam istilah sebagai dispepsia, merupakan kumpulan gejala seperti nyeri atau rasa terbakar di ulu hati, perut terasa penuh, cepat kenyang, mual, bahkan muntah,” ujar dr. Gunady dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga  Donor Darah: Aksi Kemanusiaan yang Juga Sehatkan Tubuh

Sementara merupakan peradangan pada dinding lambung. Gejalanya hampir serupa dengan maag, namun disertai keluhan tambahan seperti hilangnya nafsu makan, cegukan, bahkan dapat menyebabkan muntah atau feses berwarna hitam jika sudah parah.

Adapun atau gastroesophageal reflux disease, disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan. Gejalanya meliputi sensasi terbakar di dada (heartburn), nyeri dada, rasa pahit di mulut, dan gangguan menelan.

Baca Juga  Dokter Ingatkan Pentingnya Jaga Kesehatan Tulang Sejak Muda untuk Masa Tua yang Mandiri

“Kondisi ini terjadi karena melemahnya sfingter di bagian bawah kerongkongan (LES), sehingga asam lambung mudah naik dan mengiritasi,” jelas dr. Gunady.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :