Gotimes.id – Donor darah bukan hanya soal menolong sesama—tindakan ini juga terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan pendonornya. Meski masih ada masyarakat yang ragu, berbagai penelitian menunjukkan bahwa donor darah rutin dapat menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh, menurunkan kolesterol, dan mendukung kesehatan jantung.
Kegiatan donor darah dilakukan secara sukarela dan telah diatur dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Di Indonesia, proses ini berada di bawah pengawasan Palang Merah Indonesia (PMI) dan dilaksanakan dengan standar medis yang ketat demi keamanan pendonor dan penerima.
Tidak Semua Bisa Donor, Ini Syaratnya
Untuk bisa menjadi pendonor, seseorang harus berusia 17–60 tahun (bisa lebih dari 65 tahun dengan pengawasan), berat badan minimal 45 kg, serta dalam kondisi sehat baik jasmani maupun rohani. Pendonor juga harus memiliki tekanan darah, suhu tubuh, denyut nadi, dan kadar hemoglobin yang sesuai dengan standar medis.
Namun, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak bisa melakukan donor darah, seperti sedang flu, menderita penyakit kronis, baru melakukan tindik atau tato, hingga memiliki riwayat penyakit menular seperti hepatitis dan HIV.
Manfaat Sehat dari Setiap Tetes Donor
Donor darah secara rutin memberikan manfaat nyata:
- Menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penyakit jantung.
- Merangsang pembentukan sel darah merah baru.
- Mendeteksi dini penyakit serius melalui pemeriksaan kesehatan sebelum donor.
- Memberikan rasa kepuasan batin dan menjaga kesehatan mental.
Persiapan dan Prosedur yang Perlu Diketahui
Sebelum donor, disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan banyak minum air putih. Hindari olahraga berat dan alkohol. Setelah lolos pemeriksaan, proses pengambilan darah dilakukan selama 5–10 menit dengan volume 350–500 cc.
Pasca donor, pendonor akan diberi makanan ringan dan diminta istirahat selama 15 menit. Selain itu, hindari aktivitas berat, alkohol, dan merokok setidaknya 24 jam setelah donor.
Donor Darah, Gaya Hidup Sehat dan Peduli Sesama
Donor darah adalah tindakan sederhana dengan dampak besar. Tak hanya menyelamatkan nyawa, kegiatan ini juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan bentuk nyata solidaritas antarwarga. PMI dan fasilitas kesehatan lainnya terus mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari gerakan ini.