GoTimes.id, Gorontalo Utara – Kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang warga bernama Ta Buna di Desa Dulukapa, Kecamatan Sumalata Timur, yang melibatkan istri kepala desa, terus bergulir. Publik kini menyoroti klarifikasi kepala desa yang dinilai tidak konsisten dan bertentangan dengan fakta lapangan. Sabtu (16-8).
Dalam klarifikasinya di salah satu media online, Kepala Desa Dulukapa menyebut bahwa istrinya tidak berada di lokasi kejadian. Namun, pernyataan tersebut terbantahkan dengan beredarnya sebuah video di media sosial WhatsApp. Dalam rekaman itu, justru terlihat jelas istri kepala desa ikut berada di lokasi dan bahkan bergelut langsung dengan korban, Ta Buna.
Menariknya, ketika awak media yang pertama kali memberitakan kejadian ini mencoba menghubungi Kepala Desa Dulukapa pada malam hari untuk meminta keterangan, sang kades memilih bungkam. Namun, klarifikasi justru disampaikan melalui media lain. Sikap ini memunculkan pertanyaan publik, ada apa sebenarnya di balik langkah tersebut.