Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
DaerahProvinsi Gorontalo

Kebaya Bukan Kuno, Tapi Lambang Keanggunan Perempuan Indonesia

×

Kebaya Bukan Kuno, Tapi Lambang Keanggunan Perempuan Indonesia

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo Nani Ismail Mokodongan, Ketua BKOW Nurindah Rahim dan Ketua Dharma Wanita Provinsi Sulasri Ibrahim serta tamu undang lainnya, yang hadir pada pelaksanaan Peringatan Hari Kebaya Nasional yang dirangkaikan dengan Hari Anak Nasional Tahun 2025 tingkat Provinsi Gorontalo, Sabtu (26/7/2025). Foto – Nova Diskominfotik
Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo Nani Ismail Mokodongan, Ketua BKOW Nurindah Rahim dan Ketua Dharma Wanita Provinsi Sulasri Ibrahim serta tamu undang lainnya, yang hadir pada pelaksanaan Peringatan Hari Kebaya Nasional yang dirangkaikan dengan Hari Anak Nasional Tahun 2025 tingkat Provinsi Gorontalo, Sabtu (26/7/2025). Foto – Nova Diskominfotik

GoTimes.id, Wakil , Idah Syahidah Rusli Habibie, menegaskan bahwa kebaya bukan sekadar pakaian tradisional, tetapi merupakan simbol nyata cinta dan penghormatan terhadap budaya bangsa. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Peringatan Hari yang dirangkaikan dengan Hari Anak Nasional 2025 tingkat Provinsi , di halaman Rumah Jabatan . Sabtu (26/7/2025).

Baca Juga  Polda Gorontalo Gelar Pasar Murah di Puncak Hari Bhayangkara ke-79

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo Nani Ismail Mokodongan, Ketua BKOW Nurindah Rahim, dan Ketua Dharma Wanita Sulasri Ibrahim. Antusiasme terlihat dari kehadiran berbagai organisasi , aktivis, pegiat anak, hingga tokoh . Mereka tampil anggun dengan kebaya berbagai motif dan gaya, menambah semarak suasana peringatan dua momen penting ini.

Baca Juga  Gorontalo Dapat Alokasi Rp50,6 Miliar Program Hilirisasi Perkebunan dari Kementan

Dalam sambutannya, Wagub Idah menegaskan bahwa berkebaya tidak bisa dianggap kuno atau ketinggalan zaman. Justru sebaliknya, kebaya mencerminkan keanggunan, keteguhan, serta Indonesia.

Baca Juga  Kapolda Gorontalo Beri Arahan kepada Siswa Diktukba Polri 2025

“Berkebaya itu butuh nyali. Nyali untuk menjaga tradisi di tengah tren modern. Butuh hati juga, karena keanggunannya lahir dari rasa cinta pada budaya kita sendiri,” ungkapnya.

**Cek berita dan artikel terbaru kami dengan mengikuti saluran WhatsApp di :