“Idul Adha mengajarkan kita arti pengorbanan yang tulus dan ketaatan yang luar biasa. Ini bukan hanya rutinitas, tetapi bentuk ibadah yang mengajarkan kita nilai-nilai kepedulian sosial dan efisiensi dalam menjalani kehidupan,” ujar AKBP Busroni.
Ia juga menyampaikan empat poin penting dalam khutbahnya, yakni:
- Efisiensi dalam Penggunaan Harta
Umat Islam diajak untuk menggunakan harta dengan bijak melalui ibadah qurban yang bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi fakir miskin. - Efisiensi Waktu
Idul Adha menjadi momen untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam beribadah dan bersosialisasi. - Efisiensi dalam Ibadah
Penyembelihan hewan qurban dimaknai sebagai simbol pembersihan diri dari sifat-sifat buruk seperti keserakahan dan kekejaman. - Efisiensi Kepedulian Sosial
Pembagian daging qurban yang dibatasi dalam empat hari menjadi pelajaran penting dalam menyalurkan kebaikan secara tepat waktu dan efektif.
Mengakhiri khutbahnya, Kapolres Pohuwato mengajak jamaah untuk menjadikan Idul Adha sebagai sarana mempererat hubungan keluarga dan meneladani ketabahan Nabi Ibrahim a.s. serta keikhlasan Nabi Ismail a.s.
“Semoga Idul Adha ini menjadi momen indah untuk memperkuat cinta, ketaatan, dan kebersamaan dalam keluarga. Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin,” tutupnya.