Timotius juga mengoreksi beberapa informasi yang berkembang di masyarakat, khususnya mengenai jumlah anggaran yang dipertanyakan, termasuk soal bantuan bencana dari DPR RI, Pemerintah Kota Manado, dan pihak gereja. Ia menjelaskan bahwa bantuan dari DPR RI dan Pemkot Manado yang diserahkan kepadanya langsung didistribusikan melalui koordinator posko untuk disalurkan kepada masyarakat. Sedangkan bantuan dari pihak gereja tidak melalui dirinya, melainkan langsung disalurkan oleh pihak gereja kepada masyarakat.
“Bantuan dari DPR RI dan Pemkot Manado, setelah diberikan ke saya, langsung diserahkan ke koordinator posko untuk disalurkan. Kalau bantuan dari pihak gereja, itu tidak melalui saya, karena langsung disalurkan ke masyarakat oleh gereja itu sendiri,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Timotius juga menyampaikan bahwa dirinya telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kapitalaung sesuai prosedur, baik dalam hal pelaporan keuangan maupun pelaksanaan program. Ia mempersilakan masyarakat untuk melakukan pengecekan langsung ke Inspektorat apabila ingin mengetahui lebih lanjut tentang laporan-laporan tersebut.
“Dan silahkan dicek langsung di Inspektorat terkait laporan pelaksanaan program dan pengelolaan anggaran,” ujarnya.
Mengakhiri penjelasannya, Timotius berharap agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran bersama. Ia mengajak seluruh warga Kampung Ulung Peliang untuk bersatu dan bekerja sama membangun kampung ke arah yang lebih baik dan lebih sejahtera.
“Kedepan, belajar dari persoalan ini, saya berharap seluruh warga Kampung Ulung Peliang dapat bersama-sama membangun desa yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Timotius.