“Kasihan generasi-generasi kita. Bagaimana nasib mereka ke depan kalau ibu-ibu dan anak-anak merasa Gorontalo Utara bukan tempat yang nyaman untuk tinggal,” lanjutnya.
Windra juga mengajak Wakil Bupati Gorontalo Utara, yang merupakan seorang perempuan, untuk menjadikan isu ini sebagai prioritas dalam kepemimpinannya.
“Apalagi wakil bupati ini juga seorang perempuan. Ini mohon jadi atensi serius, bu, agar perlindungan bagi anak dan perempuan tidak sekadar wacana, tapi betul-betul dihadirkan dalam kebijakan dan tindakan nyata,” tegasnya.
Pernyataan Windra Lagarusu tersebut menegaskan urgensi penanganan kekerasan seksual serta perlunya langkah-langkah perlindungan yang lebih nyata dan menyeluruh bagi kelompok rentan di wilayah Gorontalo Utara.













