Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko juga menegaskan pentingnya Festival Maleo dalam melestarikan burung maleo, ikon endemik Gorontalo. Festival ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Maleo Sedunia, yang menawarkan daya tarik khusus bagi wisatawan lokal maupun internasional.
“Event seperti ini menjadi peluang besar bagi perkembangan UMKM lokal. Kami berharap Festival Maleo akan semakin besar dan menjadi kebanggaan Kabupaten Bone Bolango serta Gorontalo. Semoga ke depannya acara ini benar-benar masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara,” tambah Rudy.
Rangkaian Acara Festival Maleo 2024
Festival Maleo 2024 berlangsung selama tiga hari, dari 15 hingga 17 November. Beragam kegiatan menarik dihadirkan, di antaranya:
- Lomba dayung di Danau Perintis.
- Lomba foto pariwisata yang menggali keindahan alam Gorontalo.
- Lomba mewarnai khusus untuk anak-anak TK dan SD, sebagai bentuk edukasi tentang pelestarian burung maleo.
- Pameran UMKM yang menampilkan produk lokal unggulan.
- Pameran foto, menyoroti keindahan dan keunikan Gorontalo.
Melalui Festival Maleo, Gorontalo tidak hanya memperkuat daya tarik pariwisatanya, tetapi juga berkomitmen pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelestarian keanekaragaman hayati.