Gotimes.id, Kepulauan Sangihe — Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Sangihe mengungkap sejumlah kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan ekspor hasil perikanan, khususnya ikan tuna.
Plt Kepala Dinas Perikanan, Marthin Pudihang, menyebut bahwa meskipun potensi perikanan daerah sangat besar, realisasi tangkapan dan ekspor masih jauh dari harapan.
“Wilayah tangkap kita berada di WPPNRI 716 dengan potensi mencapai 600 ribu ton per tahun, namun pada 2024, total tangkapan yang tercatat hanya sekitar 19 ribu ton,” ungkap Marthin saat ditemui di Tahuna. Senin (16-6).
Ia menjelaskan bahwa Tahuna sebenarnya telah dua kali melakukan ekspor, namun permintaan pasar saat ini sangat spesifik, yakni untuk jenis ikan tuna dengan standar kualitas yang ketat.
“Ada perlakuan khusus yang harus diterapkan pada ikan tuna agar kualitasnya tetap terjaga sesuai permintaan buyer,” ujarnya.