Perselisihan memanas ketika istri kepala desa diduga menarik tangan korban, merobek rumbai-rumbai yang sudah terpasang, bahkan menarik jilbab korban hingga terjatuh.
“Mereka kroyok saya, sekitar lima orang termasuk istri kepala desa,” tambahnya.
Tak lama setelah kejadian, dua orang polisi mendatangi rumah Ta Buna menindaklanjuti laporan dari anak kepala desa terkait ucapan korban. Hingga saat ini, korban mengaku belum menerima undangan resmi untuk mediasi di desa.
Hingga berita ini diturunkan, awak media ini masih melakukan konfirmasi ke pemerintah desa terkait kejadian ini