Scroll untuk membaca artikel sob
Pasang Iklan
LegislatifKabupaten Gorontalo Utara

Deviden Tak Dibayar Penuh, DPRD Gorut Pertanyakan Kinerja BSG: “Bukan Torang Pe Bank Lagi, Tapi Ngoni Pe Bank”

×

Deviden Tak Dibayar Penuh, DPRD Gorut Pertanyakan Kinerja BSG: “Bukan Torang Pe Bank Lagi, Tapi Ngoni Pe Bank”

Sebarkan artikel ini
rapat dalam rapat bersama badan anggaran DPRD Gorontalo Utara, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Bank SuluGo (BSG). (Foto: GoTimes)
rapat dalam rapat bersama badan anggaran DPRD Gorontalo Utara, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Bank SuluGo (BSG). (Foto: GoTimes)

Hal ini semakin memicu reaksi dari Wakil Ketua II , Ridwan Riko Arbie. Ia mempertanyakan teknis pembagian deviden antar daerah yang hingga kini belum pernah dijelaskan secara rinci oleh pihak BSG.

“Kami ingin tahu hitungan teknisnya, bukan hanya jumlah akhirnya. Tapi yang kami dapat hanya ketidaktahuan dari cabang. Mungkin cabang hanya dijadikan tukang tagih di daerah, bukan pengambil keputusan,” sindir Ridwan.

Baca Juga  DPRD Gorontalo Utara Gelar Paripurna Penyampaian KUA-PPAS APBD 2026

menambahkan, jika pola BSG seperti ini terus berlangsung, maka sebaiknya pemerintah daerah mengevaluasi total hubungan kemitraan dengan bank tersebut.

Baca Juga  Kontroversi Pengelolaan Dana Kompensasi dan Surat Tanah di Desa Deme II, Kades Diduga Tak Transparan

“Kalau begini terus, saya usul slogan mereka diganti. Bukan lagi ‘Torang Pe Bank’, tapi ‘Ngoni Pe Bank’,” ujarnya lukum.

Ia juga menyarankan agar menggelar forum terbuka dengan mengundang warga dari berbagai kalangan, dari petani, nelayan, pelaku UMKM, ASN, hingga nasabah umum, untuk memberikan evaluasi langsung terhadap pelayanan dan citra BSG di mata masyarakat Utara