“Kalau berbicara stok, kami punya cukup banyak beras SPHP. Kami pun ingin menyalurkan, tapi belum ada izin dari pemerintah pusat,” tambahnya.
Meskipun BULOG masih aktif dalam Gerakan Pangan Murah dan menyediakan berbagai komoditas komersial, masyarakat tetap menanyakan ketersediaan beras SPHP yang sudah dikenal luas di Sangihe.
Ke depan, Khristian membuka kemungkinan adanya sistem baru dalam proses distribusi, seperti melalui aplikasi digital.
“Untuk Sangihe, jumlah pengecer cukup banyak. Namun, arahan saat ini lebih mengutamakan distribusi di pasar tradisional. Intinya, kami siap mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan,” tandasnya.