Reza juga mengungkapkan tingginya antusiasme peserta dengan 442 orang yang ikut berkompetisi. Kejuaraan ini terbuka untuk semua peserta, baik dari kalangan TNI/Polri maupun sipil.
“Antusiasme peserta sangat tinggi, namun karena keterbatasan waktu, kami membatasi jumlah peserta agar pertandingan bisa berjalan lancar,” ujar Reza.
Kejuaraan ini merupakan yang pertama sejak Bascot 2017, karena sejumlah agenda nasional dan pandemi COVID-19 memaksa penundaan. Kejuaraan yang semula direncanakan pada November 2024 baru bisa dilaksanakan pada awal 2025.
Reza berharap event ini akan memberi inspirasi dan motivasi bagi atlet muda, khususnya dari Brimob Polri, untuk dapat bersaing di tingkat internasional.
“Kami ingin memastikan atlet menembak Indonesia mampu bersaing di kancah dunia,” tutupnya.