Aktivis Gorontalo, Rifki Gobel, secara tegas menyampaikan kritik terhadap Kanwil Kemenag Gorontalo.
Ia menilai lembaga tersebut gagal menunjukkan keberanian dan tanggung jawab sebagai instansi publik.
“Kakanwil Kemenag seharusnya memprioritaskan pencairan tukin P3K, bukan sekadar pencitraan. Kasihan pegawai yang sudah bekerja keras untuk lembaga ini,” kata Rifki.
Menurutnya, Kanwil Kemenag Gorontalo seharusnya memberi teladan dengan menunjukkan integritas dan komitmen.
Sebagai lembaga keagamaan, transparansi dan akuntabilitas harus menjadi landasan utama dalam melayani masyarakat.
Kekecewaan juga datang dari kalangan mahasiswa dan pegawai. Mereka mendesak pihak Kanwil untuk menjelaskan kendala yang dihadapi terkait tukin P3K.
“Kalau memang ini sedang diurus di tingkat pusat, harusnya ada update terkait progresnya. Diamnya pihak Kanwil hanya menimbulkan spekulasi dan ketidakpercayaan publik,” kata salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita diturunkan, Kanwil Kemenag Gorontalo belum memberikan tanggapan terkait tuntutan transparansi dan percepatan pencairan tukin ini.
Awak media sudah berulang kali menghubungi Ketua Tim Kerja Humas Kanwil Kemenag Gorontalo, Hamdan Zain di nomor 0812-4432-xxxx namun tak kunjung mendapatkan tanggapan.(*)