GoTimes.id, Gorontalo – Di sebuah sudut Kelurahan Dulomo Selatan, Kota Gorontalo, tumpukan plastik bekas yang biasanya dianggap sampah tak berguna, disulap menjadi kursi, meja, hingga souvenir cantik. Karya itu lahir dari tangan-tangan kreatif anak-anak muda yang menamakan diri mereka Tanggidaa Group.
Komunitas yang berdiri pada tahun 2023 ini lahir dari kegelisahan sederhana, bagaimana agar sampah plastik tidak berakhir menjadi pencemar lingkungan. Alih-alih menyerah pada kenyataan, mereka memilih menjadikannya peluang. Dengan merek Pututa, produk-produk kreasi mereka kini sudah menembus pasar di Manado, Jakarta, hingga Kalimantan.
“Alhamdulillah, sampai 2025 kami sudah menghasilkan hampir 100 produk. Bahkan sekarang kami sedang menjajaki pasar baru di Ampana, Tojo Una-Una,” tutur Jamaludin Kadir, Ketua Tanggidaa Group, dengan senyum penuh rasa syukur.
Perjalanan mereka tidaklah mudah. Namun berkat dukungan PLN Nusantara Power UP Gorontalo yang menjadi “bapak angkat”, komunitas ini bisa berkembang dan berdiri tegak. Dukungan itu menjadi tonggak lahirnya gerakan Tanggidaa yang kini menjadi inspirasi banyak orang.
Kiprah mereka pun mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, yang berkunjung langsung ke Bank Sampah Tanggidaa, Kamis (19/9/2025).













