Gotimes.id, Gorontalo Utara — Desa Bualemo, Kecamatan Kwandang, kembali mencatatkan prestasi membanggakan setelah Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) Mandiri di desa tersebut berhasil melaju ke tingkat nasional. Desa ini menjadi wakil Provinsi Gorontalo untuk kategori Kampung KB tingkat kabupaten setelah meraih peringkat pertama di tingkat provinsi.
Proses penilaian tahap II dilakukan secara daring oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat, yang dilangsungkan di Ruang Tinepo, Kantor Bupati Gorontalo Utara, Selasa (17-6).
Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara memberikan dukungan penuh terhadap tahapan ini. Hadir langsung Penjabat (Pj.) Bupati Gorontalo Utara, Sila N. Botutihe, yang berkesempatan memaparkan secara singkat kondisi dan kemajuan Kampung KB Desa Bualemo.
“Kami bangga, salah satu desa di Gorontalo Utara mampu menunjukkan kemajuan luar biasa dalam membangun keluarga berkualitas. Ini adalah bukti nyata sinergi pemerintah desa, masyarakat, dan kader,” ujar Sila N. Botutihe.
Setelah paparan Pj. Bupati, giliran Kepala Desa Bualemo, Suleman Pakaya, menyampaikan presentasinya. Ia menekankan bahwa keberadaan Kampung KB Mandiri telah menjadi tonggak penguatan peran keluarga di desanya.
“Kampung KB Mandiri Desa Bualemo dibentuk sejak tahun 2018 berdasarkan SK Bupati Nomor SK.396×2018. Sejak itu, seluruh program dirancang bersama masyarakat melalui Musyawarah Desa dan dituangkan dalam Rencana Kerja Masyarakat (RKM) setiap tahun,” ungkap Suleman Pakaya.
Program Kampung KB Desa Bualemo juga memiliki sejumlah inovasi. Ketua Pokja Kampung KB, Maman D. Lamala, menjelaskan program unggulan yang dilaksanakan sebagai bagian dari percepatan Bangga Kencana (Quick Win).
“Kami menjalankan beberapa program seperti Lansia Berdaya (SIDAYA) dengan pemeriksaan kesehatan rutin, Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), dan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Semua ini digerakkan oleh kelompok kerja dan kader di lapangan,” terang Maman D. Lamala.
Dari sisi pelayanan keluarga berencana, Penyuluh KB Kecamatan Kwandang, Yowan Puluhulawa, memaparkan kondisi kesertaan ber-KB di Desa Bualemo yang cukup menggembirakan.
“Penggunaan alat kontrasepsi di Desa Bualemo didominasi oleh implan sebesar 34 persen, suntik 24 persen, pil 12,5 persen, dan sisanya menggunakan IUD, MOW, MOP, serta kondom. Angka ini mencerminkan kesadaran masyarakat yang makin meningkat,” jelas Yowan Puluhulawa.
Penilaian Kampung KB Desa Bualemo juga dihadiri Kepala Dinas PPKB Gorontalo Utara, Osna Haluti, yang memberikan apresiasi kepada seluruh tim pelaksana dan kader.
“Saya berharap tim Pokja Kampung KB Desa Bualemo tidak cepat berpuas diri. Teruslah berinovasi dan tunjukkan bahwa desa ini layak menjadi contoh nasional dalam mewujudkan keluarga berkualitas,” tegas Osna Haluti.
Menurut Osna, Kampung KB adalah upaya terpadu dalam penguatan institusi keluarga dari hulu ke hilir.
“Kampung KB menyentuh seluruh siklus kehidupan: bayi, anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. Melalui program seperti BKB, BKR, BKL, PIK-R, UPPKA, dan Rumah Dataku, kualitas SDM di desa semakin meningkat,” tambahnya.
Kegiatan penilaian juga dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Yolanda Giola, Kepala Dinas Dukcapil Sarce Kandow, perwakilan Kementerian Agama RI Kabupaten Gorontalo Utara, Kepala Bidang Dinas PPKB Provinsi Gorontalo, Ketua PPKBD, serta para kader kelompok kegiatan dari Desa Bualemo.
Dengan capaian ini, Desa Bualemo bukan hanya membawa nama Gorontalo Utara ke pentas nasional, tetapi juga menginspirasi desa-desa lain untuk membangun keluarga yang tangguh dan berkualitas melalui integrasi program lintas sektor.