Gotimes.id, Gorontalo Utara – Komisi 3 DPRD Gorontalo Utara menyerukan pentingnya pengawasan penuh oleh daerah terhadap aktivitas wisata, terutama dalam memastikan transparansi jumlah wisatawan yang berkunjung. Seruan ini muncul dalam rapat bersama Bagian Hukum dan Dinas Pariwisata pada Senin (6-1).
Anggota Komisi 3, Windra Lagarusu, menegaskan bahwa pengawasan yang ketat diperlukan untuk mendukung pengelolaan destinasi wisata yang lebih optimal. Menurutnya ada banyak isu utama yang menjadi perhatian di awal tahun ini, mulai dari jumlah kunjungan wisatawan, tindak lanjut atas putusan Mahkamah Agung terkait Pulau Saronde, hingga strategi pengelolaan destinasi lainnya.
“Kita harus mengetahui dengan jelas jumlah wisatawan yang masuk, baik lokal maupun mancanegara, karena ini berkaitan langsung dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Windra dengan tegas.
Windra menilai, selama ini daerah tidak memiliki data akurat terkait jumlah wisatawan yang datang. Ketidakjelasan ini menghambat evaluasi serta penyusunan program strategis untuk sektor pariwisata Gorut.
“Kita tidak tahu pasti jumlah pengunjung, ke mana tujuan mereka, atau potensi PAD yang bisa dihasilkan. Data ini sangat penting untuk memudahkan perencanaan,” katanya.
Sebagai langkah konkret, Komisi 3 berencana menggelar rapat evaluasi destinasi wisata pekan depan untuk membahas pengelolaan yang lebih baik.
“Evaluasi ini akan menjadi pijakan penting untuk perbaikan ke depan, sehingga sektor wisata Gorut benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi daerah,” pungkasnya.