Gorontalo Utara – Anggota DPRD Gorontalo Utara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Windra Lagarusu, menggelar kegiatan reses masa sidang kedua tahun sidang pertama 2024–2025. Reses ini mencakup daerah pemilihan Kecamatan Anggrek dan Monano, yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Mootilango, Kecamatan Anggrek. Rabu (30-4).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gorontalo Utara, Salha Uno, serta Kepala Desa Mootilango, Suleman Pakaya, S.Pd. Peserta yang hadir didominasi oleh ibu-ibu dari Majelis Taklim.
Dalam forum yang berlangsung hangat dan interaktif, warga menyampaikan aspirasi terkait meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak.
Menanggapi hal itu, Windra Lagarusu menyatakan bahwa perlindungan terhadap kelompok rentan seperti perempuan dan anak menjadi salah satu perhatian utamanya di parlemen daerah.
“Persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan hanya tanggung jawab individu atau keluarga, tetapi sudah menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk pemerintah dan legislatif. Saya akan membawa aspirasi ini ke tingkat pembahasan di DPRD agar kebijakan perlindungan bisa diperkuat,” ujar Windra.
Ia juga menegaskan pentingnya edukasi dan keterlibatan semua elemen masyarakat dalam pencegahan kekerasan.
“Kita perlu membangun kesadaran kolektif. Saya mendorong agar pemerintah desa, tokoh agama, dan kelompok majelis taklim lebih aktif dalam memberikan edukasi dan menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan dan anak,” tegas Windra.