“Maksud saya berteriak menahan untuk memberikan penjelasan, bukan untuk hal lain,” tegasnya.
Namun demikian dirinya secara pribadi telah memaafkan, dan juga tidak bermaksud menyinggung insan pers. Pantauan awak media ini, ada permintaan dari perwakilan wartawan agar kepala PSDKP agar memberikan pernyataan resmi untuk meminta maaf kepada insan pers. Namun hal tersebut tidak digubris sampai musyawarah berakhir.
Memang telah ada kesepakatan damai antara Mike Towira dengan pihak PSDKP, namun sangat disayangkan surat pernyataan tersebut tidak ditandatangani langsung oleh Kepala PSDKP, justru hanya diwakili oleh salah satu pegawai PSDKP.
Hal ini kemudian menuai beragam tanggapan dari wartawan yang beranggapan bahwa kepala PSDKP Sangihe arogan dan tidak memandang persoalan ini secara serius.