Proses ini menghasilkan senyawa bernama chlorogenic acid methyl ester (CAME) yang menunjukkan aktivitas antikanker signifikan dalam uji laboratorium. Dalam pengujian tersebut, CAME mampu memicu kematian sel kanker pankreas tanpa merusak sel sehat secara signifikan.
Bagaimana CAME Bekerja
Menurut laporan yang dikutip dari ScienceAlert, CAME bekerja dengan dua mekanisme utama: menghentikan siklus hidup sel kanker dan memicu proses apoptosis — yakni mekanisme alami tubuh untuk menghancurkan sel-sel yang rusak atau tidak diperlukan. Selain itu, senyawa ini juga menekan gen yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker.
Daya Antioksidan Lebih Tinggi
Stevia fermentasi juga terbukti memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak stevia mentah. Kandungan ini berperan dalam menetralkan radikal bebas yang sering dikaitkan dengan stres oksidatif — salah satu penyebab kanker dan berbagai penyakit kronis lainnya.
Mengapa Penting untuk Kanker Pankreas?
Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan karena sulit terdeteksi pada tahap awal dan kerap tidak merespons kemoterapi. Data menunjukkan tingkat harapan hidup pasien kanker pankreas selama lima tahun hanya di bawah 10 persen. Oleh karena itu, penemuan bahan aktif dari tanaman seperti stevia menjadi langkah penting dalam pencarian terapi baru.
Tahap Penelitian Awal
Meski hasil awal menunjukkan potensi besar, para peneliti mengingatkan bahwa studi ini masih dalam tahap laboratorium menggunakan sel kultur. Dibutuhkan uji coba lanjutan pada hewan dan manusia untuk memastikan efektivitas dan keamanan senyawa ini sebelum dapat digunakan secara klinis.
Fermentasi Ungkap Manfaat Tersembunyi
Penelitian ini menambah daftar panjang tanaman yang manfaat kesehatannya meningkat setelah melalui proses fermentasi. Sebelumnya, kedelai dan ginseng juga ditemukan memiliki khasiat lebih kuat setelah difermentasi.













