“Komitmen mereka patut diapresiasi. Evaluasi BPJS menunjukkan pemenuhan jam kerja sudah 96 persen. Tinggal sedikit lagi menuju 100 persen. Namun memang masih ada tantangan soal jadwal kunjungan dokter yang belum merata setiap hari,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD ZUS, dr. Mohammad Ardiansyah, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara pihak rumah sakit, pemerintah daerah, dan BPJS untuk memastikan pelayanan kepada pasien berjalan optimal.
“Forum ini menjadi ruang strategis untuk menyamakan persepsi terkait pelayanan, terutama menyangkut ketersediaan dokter spesialis. Kami di RSUD ZUS terus berkomitmen meningkatkan mutu layanan dan merespons setiap masukan, termasuk keluhan pasien,” ujar Ardiansyah.
Ia juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dalam mendorong regulasi yang adaptif, termasuk rencana penyusunan Perbup sebagai dasar fleksibilitas kerja bagi dokter ASN.
“Dengan adanya regulasi yang mendukung, kami yakin pemerataan pelayanan kesehatan, tidak hanya di RSUD ZUS, tapi juga rumah sakit di wilayah lain seperti Boliyohuto, Dunda, dan Otnaha, bisa tercapai,” tutupnya.